Batu meteor
termasuk sejenis bebatuan yang asal mulanya bukan dari bumi, yakni di
luar angkasa. Seperti kita ketahui, fenomena luar angkasa memang selalu
menjadi daya tarik tersendiri khususnya untuk para peneliti. Namun tak
menutup kemungkinan juga banyak menarik perhatian masyarakat pada
umumnya. Batu meteor hitam merupakan sebuah bongkahan atau pecahan benda
yang berasal dari luar angkasa, dengan nama meteorit. Awalnya, meteorid
mempunyai ukuran begitu besar. Akan tetapi, saat memasuki lintas bumi
lalu melewati atmosfer, batu ini menimbulkan sebuah gesekan dan tekanan
yang begitu tinggi.
Nah, akibat
gesekan atau tekanan inilah meteorit akhirnya pecah hingga
berkeping-keping. Akhirnya, meteorit terbakar lalu terpecah dengan
terbagi hingga beberapa bagian yang ukurannya bervariasi. Tentu kita
dapat membayangkan, seberapa besarnya ukuran dari meteorit tersebut,
karena pecahan kepingannya saja bisa menghasilkan bebatuan dengan ukuran
yang masih tergolong besar. Di tambah lagi, jarak luar angkasa dan bumi
yang dapat ditempuh hingga ribuan tahun cahaya. Hal inilah yang membuat
fenomena dari luar angkasa begitu menarik perhatian banyak orang.
Itulah, sejarah terbentuknya sejenis batu meteor.
Sebenarnya,
pecahan dari meteorit itu sendiri tidak semua menjadi batu meteor yang
jatuh ke bumi. Karena ada sebagian pecahan meteorit yang terbakar dan
ada yang jatuh ke bumi. Nah, pecahan yang jatuh ke bumi inilah yang
dinamakan bebatuan meteor ini.
Saat meteor sendiri melintasi langit, ada
sebagian meteor yang dapat terlihat oleh mata telanjang dan ada juga
yang tidak. Meteor yang begitu terlihat jelas terutama saat malam hari.
Sementara, di Indonesia sendiri banyak orang yang menyebut meteor ini
dengan nama bintang jatuh. Hal ini dikarenakan meteor yang melintas jika
terlihat dari jarak yang jauh seperti bintang.
0 comments:
Post a Comment